POCO CONOSCIUTO FATTI CIRCA SUNGAITOTO.

Poco conosciuto fatti circa sungaitoto.

Poco conosciuto fatti circa sungaitoto.

Blog Article

Meski 'rasa' yang ditawarkan di dalam buku ini berbeda dari buku kisah Toto Chan ketika masih kecil. Namun, travel journal yang ditulis oleh Toto Chan saat berkunjung ke beberapa negara yang tengah dilanda perang, kelaparan dan kekeringan tersebut, menjadi sebuah kisah perjalanan yang menyedihkan, menegangkan sekaligus mengharukan.

Suku yang satu membunuh suku yang lain. Anak-anak bahkan mengenali sesiapa saja yang membunuh keluarga mereka. Dendam yang akhirnya berantai dan sulit usai.

Siapapun yang masih memiliki nurani akan remuk hatinya mengikuti penuturan Totto-chan sementara ia bergerak dari satu negara ke negara lain. Betapa mengerikannya dampak kelaparan dan perang terhadap anak-anak khususnya, dan umat manusia pada umumnya!

tra Tanzania itu, proveniente da sebuah klinik kecil yang kekurangan alat, Kuroyanagi menemui “sekumpulan anak yang tidak bersuara”, yang terang sudah tak bisa memanggilnya “mtoto”. Dua puluh anak dan bayi tak punya cukup tenaga untuk menangis dengan suara, juga untuk menggerakkan tangan mengusir lalat yang merangkak dan memenuhi muka mereka.

Meski kemalangan demi kemalangan tersebut berlangsung beberapa dekade lalu, tetapi menyadari bahwa pernah ada fakta-fakta menyedihkan bagi kemanusiaan seperti itu rasanya sesak sekali, benar-benar memojokkan kantung tangis dan sendu.

Setiap bab menampilkan kondisi mengenaskan anak-anak korban kekejian perang. Bikin saya merinding semua dan bersyukur saya tumbuh tra Indonesia walaupun dlm rezim diktator tapi gak sampai setengah hidup spt anak-anak che Afrika maupun negara-negara bekas perang tsb.

Pheww...baru saja selesai baca ni buku..Sambil deposit 5000 baca, sambil menyesali diri yang selama ini terlalu berkeluh kesah terhadap keadaan yang kalau dibandingkan dengan keadaan masyarakat yang tinggal proveniente da belahan dunia sana yang jauuuuuuuuh lebih buruk daripada diriku disini.

Saya ingin mengutip kisah-kisah berani dari mereka yang seharusnya menjadi orang-orang paling putus asa. intorno a Baghdad, ketika bertemu bayi berkaki sekurus sumpit dengan mata kering dan 'tua' yang memandang tajam kepadanya, Tetsuko menulis: Menurutku, karena ditakdirkan untuk tidak hidup lama, ia ingin melihat sebanyak mungkin kehidupan dalam setiap detik yang tersisa.

Membayangkan begitu banyaknya bayi yang dilahirkan hanya untuk mati... saya tak dapat menahan diri untuk bertanya pada Tuhan, mengapa Dia memberikan takdir yang begitu menyedihkan bagi mereka, sementara tra sini, saya dan suami yang insya Allah bisa memberikan kehidupan yang lebih baik, masih harus menunggu.

Thursday, 19 November. Breakfast was some cake type stuff, and something similar to what we called vetkoek, neither of which appealed me so I wolfed down some monkey nuts and that was that.

Eventually we got to river level, thankful to splash some cool water onto ourselves. The first rapid was a simple boof, across a thick log which basically formed the drop. It was nothing to worry about so I went first and took a few photos, which was difficult to do because of the strong contrasts.

Alhamdulillah, dengan membaca buku ini saya bisa mengunjungi banyak negara tra dunia ini. Mengetahui lebih dalam hal-hal yang terjadi di negara-negara tersebut. Membaca buku ini membuat saya merasa sangaaaaaat bersyukur dapat hidup dalam keadaan yang sangat baik, tidak kekurangan suatu apapun. Hidup nato da negara yang penuh dengan kedamaian, bisa belajar dengan mudah hingga jenjang yang tinggi, tinggal intorno a tempat yang terdapat air yang melimpah ruah, dan memiliki keluarga yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang.

- nato da saat kita malas untuk belajar, anak-amal che Vietnam bahkan tidak punya kesempatan untuk belajar dan mereka harus bekerja sejak kecil.

..Egoiskah saya dan orang-orang lain yang mendambakan anak atau sudah memiliki banyak anak sementara nato da luar sana begitu banyak anak terlantar yang membutuhkan uluran kasih sayang kita?

Report this page